Karnival PASTI Kawasan Sepanggar 2010

Karnival Pasti Kawasan Sepanggar telah menutup tirai pada Ahad lepas dengan kehadiran pengunjung hampir 100 orang telah memeriahkan suasana di Taman Putera Jaya, Kota Kinabalu. Acara yang diadakan bermula daripada Sabtu petang dengan aktiviti tahlil perdana di ikuti dengan Persembahan Malam Kesenian Islam pada sebelah malamnya telah diakhiri dengan acara kemuncak pada ahad paginya dengan sukaneka PASTI. Pelbagai acara turut dipertandingkan yang bukan sahaja untuk pelajar-pelajar PASTI, tetapijuga terbuka kepada ibu bapa dan golongan remaja. Karnival ini adalah karnival yang julung-julung kali diadakan secara besar-besaran selam dua hari berturut-turut. Di ucapkan tahniah kepada semua pemenang bagi setiap pertandingan. 

Banner karnival yang tersergam indah di Taman Putera Jaya

Disertai dengan pelbagai ragam kanak-kanak PASTI

Perbarisan kanak-kanak di sebelah kiri gambar dan sebelah kanan ialah jualan baju muslimah

Produk barangan Ilmiah tidak lupa juga dipasarkan di karnival ini

Kesiannya adik ni!!! :)

Tidak lupa juga kepada petugas Unit Amal yang turut menjadi pendokong program ini.

Tidak ketinggalan produk makan seperti HPA turut dijual.

 

Acara penutupan yang di sampaikan oleh Ust Nahar

Read more...

Rumahtangga Bahagia, Hingga Bercinta Sampai ke Syurga

Perpecahan rumahtangga bukan perkara asing di Malaysia, artis bercerai di sana sini, isu sumbang mahram, pelacuran, kes dera anak, kes bunuh diri kerana di tinggalkan suami, dan bermacam-macam lagi. Beginilah kesan rumah tangga apabila rumahtangga tidak dibina dengan rumatangga muslim.

Satu artikel yang saya petik dari blog Ust Yusuf Embong berkaitan tentang isu rumahtangga.

Jom kita baca yang dituliskan oleh Ustaz Fathi Yakan tentang "tanggungjawab membina rumatangga , tanggung di dunia, jawab di akhirat(tanggungjawab).

Menerima Islam memberikan kita kewajipan utk memiliki satu risalah dalam hidup ini dgn cara hidup menurut risalah tersebut sehingga kita semua betul-betul menjadi Muslim baik dalam segi aqidah, ibadah, mahupun akhlaq. Dengan Pengakuan terhadap Islam bererti kita harus bekerja keras di lingkungan kita dalam semua level, dari keluarga sampai negara, dan bahkan ke segenap ummat manusia karena Islam diturunkan kepada semua manusia. Kita tidak cukup dgn hanya menyatakan saja bahwa kita menganut Islam dan mematuhinya tanpa menghiraukan orang-orang di sekeliling kita. Kita seharusnya memiliki rasa tanggungjawab kepada orang lain, menyeru dan menasihati mereka.

Rasulullah SAW telah bersabda: "Barang siapa yg tidur dan tidak mengambil beban urusan orang-orang Islam maka dia bukan termasuk golongan mereka."

(HR al-Baihaqi)

Bertolak dari keadaan ini, kita memiliki tanggungjawab baru, yaitu tanggungjawab untuk:

-menegakkan sebuah masyarakat Islam

-menyampaikan Islam kepada masyarakat

Langkah pertama yg sesuai dgn tabiat Islam adalah membentuk rumahtangga kita supaya menjadi rumah tangga yg Islami. Kita bertanggung jawab utk menegakkan Islam di dalam kelurga, yg merupakan masyarakat kecil ini. Kita bertanggungjawab utk menyampaikan ajaran Islam kepada keluarga kita, pasangan hidup kita, anak-anak kita, serta kerabat dan handai taulan. Inilah cara yg diikuti oleh Rasulullah SAW dalam permulaan dakwah beliau.

Firman Allah yg bermaksud:

"Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang di'azab. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman."

(QS 26:213-215)

Oleh sebab itu, tugas yg secara langsung dipikul oleh setiap Muslim setelah bertanggungjawab kepada dirinya adalah tanggung jawab kepada keluarga, rumah, dan anak-anaknya.

Firman Allah yg bermaksud:

"Hai orang-orang yg beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yg bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yg kasar, yg keras, yg tidak mendurhakai Allah terhadap apapun yg diperintahkan-Nya."

(QS 66:6)

TANGGUNGJAWAB SEBELUM BERUMAHTANGGA

Utk menolong kita didalam usaha-usaha membina rumah tangga yg Islami, Islam telah memberikan petunjuk kepada kita. Diantaranya adalah:

SATU: Pernikahan kita haruslah karena Allah. Yaitu bertujuan utk:

-membina sebuah rumah tangga yg Islami

-melahirkan keturunan yg soleh

-membina keluarga yg sanggup memikul amanah dan dapat melaksanakan kewujudan hidayah Allah sehingga hidayah tersebut akan terus berlanjutan.

DUA: Pernikahan ditujukan untuk menjaga pandangan & kehormatan kita sehingga kita betul-betul bertakwa kepada Allah. Rasulullah SAW telah bersabda:

"Allah berhak menolong tiga golongan: orang yg berjihad di jalan Allah, hamba mukatab yg ingin membayar harga tebusannya, dan orang yg menikah dgn tujuan utk dapat memelihara kehormatan dirinya." (HR Tirmidhi, Ibn Hibban, dan Al-Hakim).

Sabda Rasulullah SAW yg lain:

"Barang siapa yg menikah bererti dia telah menyempurnakan sebahagian agamanya, maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah yg merupakan sebahagian lainnya lagi."

(HR al-Baihaqi)

TIGA: Kita haruslah bijak dalam memilih pasangan hidup yg akan menjadi teman hidup kita yg diharapkan dapat seiring dan sejalan. Ini memerlukan usaha yg sungguh-sungguh. Rasulullah SAW telah bersabda:

"Pilihlah (yg terbaik) utk keturunanmu karena (kegagalan dari) satu generasi akan menuju kepada krisis." (HR Ibnu Majah dan Abu Mansur)

EMPAT: Kita hendaklah memilih pasangan hidup yg memiliki akhlak yg baik & berpegang teguh kepada agama, jadi kekayaan dan wajah bukanlah ukuran utama.

Sabda Rasulullah SAW: 

"Janganlah kamu menikahi wanita kerana kecantikannya; boleh jadi kecantikannya itu akan membuat mereka hina. Janganlah kamu menikahi wanita kerana hartanya; boleh jadi hartanya itu akan membuat mereka zalim. Tapi nikahilah mereka kerana agamanya. Wanita hamba sahaya yg tuli namun beragama adalah lebih baik."

(HR Ibnu Majah)

LIMA: Kita harus menjauhkan diri dari melanggar perintah Allah & menjauhi kemurkaan Allah serta azabnya. Seperti yg disabdakan oleh Rasulullah s.a.w:

"Siapa yg menikahi wanita kerana ketinggian kedudukannya, pernikahan itu tidak akan membawa sesuatu kepadanya kecuali kehinaan. Barangsiapa menikahi wanita kerana hartanya maka itu tidak akan menambah sesuatu kepdanya kecuali kemiskinan. Barangsiapa yg menikahi wanita kerana keturunannya, perkawinan itu tdk akan menambah sesuatu kepadanya kecuali hina dina. Dan barang siapa yg menikahi wanita dg tujuan agar dapat menahan pandangannya, memelihara kehormatannya atau menghubungkan silaturahim, Allah akan memberikan berkah kepadanya bersama wanita itu dan memberikan berkah kepada wanita itu bersamanya." (HR Abu Nuaim)

TANGGUNGJAWAB SEMASA BERUMAHTANGGA

Pemilihan isteri yg baik tidaklah melepaskan kita dari tanggungjawab terhadapnya setelah kita bernikah. Malahan, tanggung jawab yg utama dimulai "right at the first moment" setelah pernikahan. Beberapa tanggung jawab itu diantaranya:

SATU: Kita harus selalu bersikap baik terhadap isteri dan bergaul dgn nya dgn pergaulan yg mesra. Dgn cara ini diharapkan akan tumbuh rasa saling percaya di antara kita dan pasangan hidup kita.

Sabda Rasulullah SAW: 

"Orang yg terbaik diantara kalian adalah orang yg paling berlaku baik terhadap isterinya dan akulah yg terbaik (diantara kalian) terhadap keluargaku."

(HR Tirmidzi)

Kita juga harus melaksanakan sabda Rasulullah SAW: 

"Mukmin yg paling sempurna imannya adalah mukmin yg paling baik akhlaknya dan mukmin yg paling lemah lembut terhadap isterinya." 

(HR Tirmidzi)

DUA: Hubungan kita dg isteri tidaklah terbatas pada hubungan syahwat saja. Hubungan kita dgn isteri seharusnya boleh mewujudkan kesamaan pemahaman. Pasangan Muslim seharusnya spend time utk bersama-sama membaca, beribadah, mengurusi pekerjaan rumah tangga, dan bercengkrama (bersenda gurau). Dalam masalah ibadah Allah telah berfirman yg bermaksud: 

"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan solat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rizki kepadamu, Kamilah yg memberi rezki kepadamu. Dan akibat yg baik itu adalah orang-orang yg bertakwa."

(QS 20:132)

"Dan ia menyuruh ahlinya utk bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia

adalah seorang yg diredhai di sisi Tuhannya."

(QS 19:55)

 Dalam hal hubungan yg mesra dgn isteri, kita tahu bahwa Rasulullah s.a.w. biasa mengajak isteri beliau, Aisha r.a, utk berlumba lari. Rasulullah s.a.w pun biasa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah (membantu meringankan isteri beliau), bahkan dgn menjahit sepatu.

TIGA: Hubungan kita dgn isteri haruslah dalam batas syariah Islam. Kita tidak boleh melanggar syariah Islam, menjatuhkan nama Islam, atau melanggar hal-hal yg diharamkan oleh Allah. Sabda Rasulullah s.a.w.:

"Celakalah lelaki yg menjadi hamba istrinya." (Al-Firdausi)

TANGGUNGJAWAB BERSAMA MENDIDIK ANAK

Sesungguhnya, keberhasilan dalam memilih pasangan yg soleh/solehah dan keberhasilan dalam pernikahan sesuai dgn Islam akan banyak menolong dalam usaha-usaha mendidik anak dgn tarbiyah Islamiyah yg diharapkan. Kegagalan dalam membina rumah tangga menurut cara yg Islami dan kesalahan memilih pasangan hidup boleh menyebabkan keruntuhan dan berlakunya keburukan yg menguasai keluarga secara keseluruhan. Pertengkaran yg terjadi dalam kehidupan suami isteri secara langsung mempengaruhi pendidikan dan kejiwaan anak. Karena itu, tanggung jawab kita yg pertama dalam pendidikan anak-anak kita adalah membangunkan pernikahan yg Islami (seperti yg ditunjukkan oleh Islam).

Pada hakikatnya hasil yg diharapkan dari terbinanya sebuah rumah tangga Islam adalah terwujudnya satu generasi yg soleh, sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah yg bermaksud: 

"Dan orang-orang yg berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yg bertakwa." 

(QS 25:74)

Anak-anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (tak berdosa). Bila anak kita mendapatkan tarbiyah yg baik dia akan menjadi anak yg soleh. Namun bila anak dibesarkan di tengah-tengah ibu bapa yg sering bertengkar atau ibu bapa yg keluar dari landasan Islam, anak itu akan demikian juga.

Rasulullah SAW telah bersabda:

"Anak-anak itu lahir dalam keadaan fitrah, adalah ibu bapaknya yg menjadikan dia Yahudi, Nasrani, atau Majusi." (HR Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu, Islam sangat menekankan (dgn sangat serius) tentang pendidikan atau tarbiyah anak sehingga anak-anak kita memperolehi pendidikan yg baik. Islam mengharapkan agar segala norma dan suasana diciptakan utk melaksanakan tarbiyah yg baik itu. Rasulullah s.a.w. telah bersabda: 

"Mendidik anak itu lebih baik daripada bersedekah secupak." (HR Thirmidzy).

Dalam sabda-sabda beliau yg lain:

"Tiada pemberian seorang bapak terhadap anak-anaknya yg lebih baik daripada (pendidikan) yg baik dan adab yg mulia." (HR At-Tirmidzy)

"Berlaku baiklah terhadap anak-anakmu dan ajarkanlah mereka adab yg baik" 

 (HR Ibn Majah)

"Bila seorang meninggal, terputuslah semua amalannya kecuali tiga perkara: amal jariah, ilmu yg bermanfaat, dan anak yg soleh yg berdoa untuknya." (HR Muslim)

Sumber : Maza Yakni Intima'i lil Islam

oleh : Ustaz Fathi Yakan.

Berikut saya bawakan sebuah dilema rumatangga....

Read more...

Kasih Ibu Membawa ke Syurga

Abu Hurairah RA, bahawa dia telah mendengar Rasulullah SAW bercerita: 

Ada dua wanita bersama anak masing-masing. Tiba-tiba, datang serigala dan melarikan salah seorang anak wanita itu. Berkata salah seorang daripada wanita itu, “Sesungguhnya serigala itu telah melarikan anakku.”
Berkata pula seorang lagi wanita, “Serigala itu telah melarikan anakku.”

Kedua-dua wanita itu akhirnya meminta Nabi Daud AS untuk mengadilinya. Lantas baginda memutuskan supaya anak yang masih tinggal itu diberikan kepada wanita yang lebih tua.

Selepas itu, kedu-dua wanita berkenaan pergi menemui Nabi Sulaiman AS, putera Nabi Daud AS. Mereka menceritakan kepada baginda apa yang telah terjadi. Nabi Sulaiman AS berkata, “Bawakan kepadaku sebilah pisau untuk aku belah anak ini, supaya kamu mendapat sebelah seorang.”Pada waktu itu, berkata wanita yang lebih muda, “Janganlah tuan berbuat begitu! Anak itu kepunyaannya.”Akhirnya, Nabi Sulaiman AS memutuskan supaya anak itu diberikan kepada wanita yang lebih muda.

Musnad Ahmad: 7931; Sahih Al-Bukhari: 3137; Sahih Muslim: 3245

Sumber : Kisah-kisah daripada Rasulullah Karya Allahyarham Dato’ Ishak Baharom

                

Begitulah tadi serba sedikit cerita daripada Rasulullah yang mana peristiwa ini berlaku pada zaman Nabi Sulaiman pada ketika itu. Apa yang ingin saya sampaikan kepada pembaca semua suatu pengorbanan yang sangat besar daripada seorang ibu. Sebuah cinta, kasih dan sayang yang tidak berbelah bagi daripada seorang Ibu. Seorang ibu yang sanggup memberikan anaknya kepada orang lain untuk mengelakkan daripada anaknya dibelah dua oleh Nabi Sulaiman. Mana mungkin seorang ibu sanggup melihat anak darah dagingnya sendiri dibelah dua di adapannya. Dan atas perlakuan beliaun akhirnya Nabi Sulaiman telah dapat membuktikan siapa ibu sebenar kepada anak itu.

               Ingin saya kaitkan di atas kisah berkenaan dengan masyarakat hari ini. Berapa ramai ibu yang sekarang ini yang dapat mengorbankan cinta, kasih dan sayang kepada anaknya. Apabila saya melihat berita-berita di Internet setiap hari begitu ramai kes-kes anak luar nikah yang telah berlaku. Apatah lagi kes-kes pembuangan bayi di tempat-tempat awam, kadang-kadang ibu-ibu yang tidak bertanggungjawab ini sanggup meninggalkan anak luar nikah mereka di taman-taman permainan, di tempat pembuangan, dan apa yang lebih menyedihkan mereka turut membuang bayi di dalam tandas.

Begitulah kejadian kes anak diluar nikah dan kes pembuangan bayi hasil daripada penzinaan yang haram disisi Islam. Bila mana zina tidak di kawal di negara kita maka begini la jadinya. Isu dating,  isu couple, isu sumbang mahram, isu pelacuran, semua itulah yang telah menyebabkan kes anak luar nikah berlaku. Kadang kala kes ini telah banyak berlaku di kalangan remaja sendiri. Tidak kiralah sama ada dia berada di  sekolah menengah mahupun dia seorang mahasiswa. 

Bila mana anak telah dilahirkan hasil daripada penzinaan maka cinta, kasih dan sayang seorang ibu itu, sudah tentulah tidak sama dengan cinta, kasih dan sayangnya seorang ibu hasil daripada hubungan yang halal.

Dan janganlah kamu mendekati; sesungguhnya itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

(Al-Israa’ 17: 32)

Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka, kerana kebodohan tanpa pengetahuan dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah rezekikan pada mereka dengan semata-mata membuat-buat kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.

(Al-An’aam 6 : 140)

Read more...

ANAK serah memorandum kepada Ketua Menteri Sabah

18 Mac, Kota Kinabalu: Satu memorandum berkaitan penindasan FELDA terhadap peneroka telah diserahkan oleh Saudara Mazlan Aliman selaku pengerusi Persatuan Anak-Anak Felda Kebangsaan (ANAK) kepada Ketua Menteri Sabah. Bertempat di Wisma Innoprise, seramai lebih kurang 20 orang rombongan, yang turut disertai pimpinan PAS Sabah turut sama dalam penyerahan momorandum tersebut.

Mazlan Aliman menyerahkan memorandum kepada wakil Ketua Menteri Sabah

Menurut makluman awal, wakil ketua menteri yang juga setiausaha politik Ketua Menteri Sabah sudi menerima kehadiran rombongan tersebut. Namun pada hari penyerahan memorandum tersebut, beliau langsung tidak menjemput wakil ANAK untuk ke pejabat, malah penyerahan memorandum tersebut hanya dibuat pada ruang legar wisma sahaja.

Keadaan ini amat dikesali oleh Saudara Mazlan Aliman kerana kehadiran beliau dan rombongan dari semenanjung sebenarnya hanya ingin menyampaikan hasrat rakyat yang telah ditindas. Namun layanan yang diterima langsung tidak menggambarkan slogan 'Rakyat didahulukan, Pencapaian diutamakan'.

Ahli rombongan ANAK bersama pimpinan PAS negeri Sabah bergambar bersama dihadapan banggunan Wisma Innoprise.

Mazlan Aliman dan rombongan sebelum dari itu, telah melawat ke kawasan Kinabatangan, Lahad Datu, Tawau dan Keningau bagi mendapatkan gambaran jelas tentang masalah yang dihadapi oleh peneroka-peneroka di Sabah. Pada lawatannya tersebut, beliau telah mendedahkan berkaitan kepincangan pengurusan tanah oleh kerajaan termasuk isu Felda. Felda yang dahulunya adalah satu projek perladangan untuk menjana ekonomi rakyat di bawah program DEB kini diuruskan oleh Syarikat milik kerajaan iaitu FELDA Holdings yang memiliki lebih 60 buah anak syarikat yang beroperasi di dalam dan luar negara. Pada tahun 2008 jumlah hasil perniagaannya mencecah jumlah RM 14.4 bilion.

Menurut beliau, walaupun pendapatan Felda Holdings begitu besar, namun peneroka menjadi mangsa apabila para peneroka tidak dibenarkan menanam semula sendiri kelapa sawit. Mereka diberikan hutang untuk membayar semula kerja ini yang diswastakan kepada anak syarikat Felda iaitu Technoplant. Selain itu, Felda melakukan strategi bagi memaksa peneroka menyerahkan tanah mereka. Felda Plantations menawarkan mereka untuk menjadi pemegang saham dengan kadar bayaran pulangan bulanan tanpa perlu bersusah payah bekerja di ladang seperti dahulu. Mereka yang bersetuju dipaksa mambuat pinjaman kos menanam semula kebun dan membina rumah baru sekitar RM 90,000.

Read more...

Karnival PASTI kawasan Sepanggar

Read more...

Jambori Amal Pantai Barat Kampung Indarason Laut, Kudat.

Assalamualakikum dan salam sejahtera kepada semua pengunjung dalam blog ini, pertama sekali saya ingin memohon maaf kerana keterlambatan dalam meng up to date kan blog ini diatas kekangan masa yang dihadapi sepanjang minggu ini. Posting kali ini ingin saya bawakan kepada pengunjung semua berkenaan dengan lawatan saya dan sahabat pemuda yang lain ke daerah Kudat di atas nama Jabatan Amal Negeri Sabah cawangan Kota Kinabalu. Yang mana kami seramai 130 orang anak muda tempatan di sekitar kawasan area pantai barat, keningau, kudat, kota marudu, kota belut, serta kota kinabalu telah mengadakan Jambori Amal peringkat pantai barat di sebuah kampung yang diberi nma Kg Indarason Laut.

Sesuai dengan objektif Jabatan Amal iaitu ‘Misi Penyelamat Dan Kasih Sayang’, kami turun bukan sahaja untuk mengadakan program berbentuk rohani tetapi juga telah mengadakan lawatan kebajikan kepada seluruh penduduk kampung berkenaan. Program yang kami adakan selama 3 hari 2 malam tersebut telah diatur dengan pelbagai aktiviti menarik untuk peserta jambori antaranya permainan merentasi halangan, pertandingan membuat khemah, pertandingan membuat gadget, pertandingan membuat pintu gerbang dan sebagainya. Bukan itu sahaja kami juga telah mengatur beberapa acara untuk penduduk kampung seperti pertandingan bola sepak, tarik tali, dan malam kesenian Islam. Tidak lupa juga program anak angkat dan pemberian keperluan asas seperti beras kepada penduduk-penduduk yang miskin dan kurang berkemampuan.

Bersiap sedia menyediakan tapak merentas halangan

Aktiviti Merentas Halangan

 

 

Peserta bertungkus lumus memasang khemah & gadget

 

Taklimat kem Ibadah kepada penduduk kampung

 

Pertandingan Tarik Tali Dengan Penduduk Kampung

 

Membersihkan perkarangan kuburan

 

Adik-adik kampung Indarason laut

Jabatan Amal jugak turut membantu dalam membaiki segala kemudahan yang ada di kg berkenaan seperti membersihkan dan membaiki masjid di kg berkenaan. Bukan itu sahaja, unit amal jugak turut memberikan kemudahan berbentuk pemeriksaan kesihatan dan aktiviti memasak kepada penduduk kampung berkenaan. Jabatan Amal jugak telah mendekati golongan remaja dengan membuat seminar tentang pengenalan Jabatan Amal dan bukan itu sahaja. Jabatan Amal cawangan pantai barat turut menubuhkan ‘Bridget Amal’ yang mana objektif penubuhan ini adalah untuk melahirkan pelapis-pelapis sebelum menjadi ahli Jabatan Amal. Mereka ini terdiri daripada kalangan remaja yang berumur di antara 13-17 tahun yang sebilangan besar adalah di kalangan pelajar-pelajar sekolah menengah.

 

Sebahagian pimpinan Jabatan Amal Negeri

 

Perbarisan Jabatan Amal

 
Taklimat tentang Jabatan Amal oleh En. Saifuddin

 

Perasmian Bridget Amal

 

Rakan-rakan jambori

Read more...

KEM REMAJA ISLAM (KRIS) SM PETER MOUJUNTIN, PENAMPANG.

Melangkah kaki ke tapak program melalui laluan kaktus

Taklimat program sambil diterjemah oleh guru bahasa isyarat

Semangat adik-adik peserta kita

Salam pemuda untuk semua,
Hari ini sedikit perkongsian pengalaman sepanjang cuti hujung minggu untuk semua. Saya bersama krew Persatuan Siswazah Sabah, Cawangan Kota Kinabalu turun ke Penampang untuk melaksanankan sebuah program KRIS yang sering kami adakan di sekolah-sekolah di seluruh Sabah. Pada kali ini, kami dijemput oleh guru-guru dari SM Peter Moujuntin untuk melaksanakan program tersebut. Melihat kepada landskap sekolah yang indah, dipenuhi dengan tumbuh-tumbuhan, landskap air terjun buatan yang di bina berdekatan pintu masuk sekolah berkenaan menjadikannya amat sesuai dianggap sebagai sekolah lestari. Sepanjang perjalanan kawasan lorong menuju ke pintu asrama, memang banyak bunga-bunga yang disusun rapi.

Panaskan badan dahulu sebelum memulakan aktiviti

Bersungguh-sungguh adik ni melakukan aktiviti

Aksi suap-menyuap dengan penuh kasih dan sayang

Apa yang menarik yang ingin saya kongsikan bersama pada program kali ini adalah sepanjang saya mengikuti program-program seperti ini, inilah kali pertama saya handle program yang bukan sahaja peserta yang normal tetapi melibatkan peserta kurang upaya (pekak & bisu). Kebanyakan daripada mereka tinggal di asrama sekolah berkenaan. Bagi saya, ini merupakan suatu pengalaman & satu benda yang amat mencabar. Sedar ataupun tidak, sebagai seorang da’i sering kali kita telah terlepas pandang kepada golongan-golongan seperti ini padahal kepentingan berdakwah kepada golongan seperti ini juga amat perlu. Sering kali kita meminggir dan mengabaikan orang-orang seperti ini. Walhal mereka juga merupakan manusia seperti kita dan perlu juga diberikan pendedahan dengan Islam ke dalam diri mereka.

Sepanjang hari pertama program berkenaan, saya menghadapi sedikit kesulitan untuk bertaaruf dengan mereka. Terpaksalah menyuruh adik-adik yang mahir berbahasa isyarat untuk membantu saya berinteraksi dengan mereka. Walau bagaimanapun, saya juga berusaha untuk belajar bahasa isyarat berkenaan sedikit demi sedikit. Sepanjang program berkenaan, sikap rajin bertanya tersemai di dalam diri bagi berusaha untuk mempelajari bahasa ini. Dan alhamdulillah walaupun menghadapi kekangan masa yang terlalu singkat. Dapat juga belajar banyak benda daripada mereka.

Memang Maha Bijaksananya Allah yang telah melahirkan mereka ini. Melihat kepada diri sendiri, rasa banyak dosa yang telah dilakukan sebagai seorang manusia yang normal ini. Walau Allah tidak berikan nikmat pendengaran & percakapan kepada mereka. Tetapi doa mereka inilah sebenarnya yang lebih mudah untuk diijab kabulkan oleh Allah berbanding manusia yang normal. Kurangnya dosa mendengar dan dosa berkata-kata inilah yang memudahkan Allah menerima doa mereka. Sebab itu, orang seperti ini juga perlu dibimbing ke arah remaja soleh & solehah. Mudah-mudahan mereka juga akan menjadi yang lebih hebat suatu hari nanti. Insya Allah...

Salah seorang adik yang kurang upaya berinteraksi dengan kawannya menggunakan bahasa isyarat.

Kenangan bersama adik-adik yang kurang upaya.
Hidup ceria seperti insan biasa yang lain...

Read more...